steptohealt.com |
Dan, aku masih menyimpan sebagian rasa dari 7 tahun lalu.
Rasa yang tak pernah coba tuk ku lupakan, bahkan tinggalkan.
Rasa yang benar-benar tenggelam dalam tumpukan kisah dimasa lalu..
Rasa yang tak pernah ku harapkan untuk kembali.
Dan pikiran ku seketika buyar.
Aku melihat nya kembali, dia kembali.
Masih dengan tatapan yang sama.
Hanya saja tubuhnya yang semakin tinggi dan kulit yang semakin gelap.
Pandangan ku tak dapat lepas darinya, aku melewatkan begitu banyak orang yang menutupi pandanganku. Aku teringat, seperti kembali ke masa itu. Ketika tak ada satupun jarak yang membatasi pandangan kita. Seperti tak ada tawa bahkan canda yang kita lewatkan bersama.
Aku menyadari, bahwa kala itu kami tak benar-benar memahami apa itu kasih. Segala tindakan yang kami ambil hanya berdasarkan pada ego dan amarah.
Meski pada akhirnya yang kami lakukan adalah menyakiti diri kami masing-masing..
Dan keputusanmu untuk pergi adalah yang terbaik..
Aku tetap meyakini bahwa sejauh apapun kamu melangkah, sejauh apapun kamu menghilang, kamu akan tetap kembali. Sebagai teman, atau sebagai yang terkenang.
Dalam kehidupan yang telah ku lanjutkan tanpa bayangan mu,
Aku belajar arti mengikhlaskan tanpa menyesali.
Aku belajar arti menyakiti demi membahagiakan.
Aku belajar arti menerima dan memahami.
Aku mempelajarinya dan mencoba memperbaiki diriku bersama pendamping-pendamping yang pernah singgah dihidupku,
Aku paham atas kesalahan yang tak sengaja hingga membuat jarak yang begitu jauh diantara kita.
Dan tak akan ku mengulanginya.
Kamu yang pertama, dan akan menjadi pelajaran yang menentukan langkah ku kearah yang mana..
Dihari ini, semua berkas yang bertuliskan nama mu telah terhambur memenuhi ruang ingatanku..
Semua masih jelas ku ingat..
Dibeberapa jam yang lalu,
Nada suara nya begitu pelan, meski aku mencoba menjawab sapaan nya dengan lantang, tapi rasa itu tetap kembali membuat tubuhku seperti kaku bergetar.
Kami begitu dekat,
Seperti dulu...
Tak ada yang berubah selain fisik yang menua..
Andai bisa ku habiskan hari untuk kembali bercerita tentang 7 tahun yang telah kami coba lupakan bersama..
Tentang 7 tahun yang membuat arah kami menjadi berbeda..
Tentang 7 tahun yang membuat kami singgah pada hati yang lain..
Dan 7 tahun yang akhirnya membawa kami pada tempat yang sama,
Sama-sama sendiri..
Tapi inilah yang terbaik..
Setidaknya kami memahami bahwa waktu tak pernah bisa membuat seseorang melupakan..
Selama apapun masa dan sebanyak apapun putaran nya,
Karna yang mampu melupakan adalah yang tidak mengerti akan ketulusan.
Pada hari ini kamu membuktikan bahwa tak hanya aku yang mengingat, tetapi kamu juga ikut mengenang..
Aku tak mengharapkan pertemuan-pertemuan setelah ini,
Aku telah lama mengubur semua nya selama 7 tahun..
Tapi jika diizinkan untuk kembali bertemu, ku harap tak akan ada yang terjadi selain persahabatan yang terjalin.