Close

Warna

weheartit.com

Sempat ku alami.
Melihat perbedaan dalam tiap jengkal langkah ku..
Berada di sekeliling mereka. Menciptakan tawa, canda, luka, tangis..
Merasa di hianati, di kecewakan, dihancurkan hingga kepingan nya pun tak dapat disentuh tangan.
Menyenangkan memang.
Seperti dikelilingi dengan begitu banyak warna, indah dan mengagumkan.

Pertemuan dengan nya juga,
Seperti Tuhan menambahkan warna baru dalam hidupku.
Membuatku menciptakan satu cerita lagi bersamanya..

Abu-abu,
Dia memberiku warna abu-abu..
Lalu diberi sedikit merah muda, dan kadang terlihat semakin menghitam..

Aku menikmati tiap warna yang Tuhan berikan dalam hidupku,
Menganggapnya sebagai anugerah..
Menganggapnya sebagai takdir..

Takdir,
"Semua nya itu sudah di takdirkan. Kaya kita sekarang, dulunya siapa? Sekarang gimana?"
Iya. Begitu katanya,
Warna abu-abu itu hanya tidak memberiku celah.
Aku sendiri tidak tau dimana tempatku.

Aku mempercayai Tuhan, tapi entah dengan takdir yang dimaksud.
Takdir macam apa yang dapat menempatkan seseorang pada tidak satupun tempat.

Tidak satupun tempat.

Angin pun masih lebih beruntung..
Lepas, tidak tersesak..

Aku hanya merasa kehilangan satu per satu warna itu..
Tidak tersisa selain abu-abu yang kulihat semakin pekat.
Ini bukan takdir, ini kebodohan.
Aku yang melepas warna-warna itu dari hidupku, hanya untuk mempertahankan 1 warna.

1 warna yang bahkan tidak memberiku tempat..
Tidak mengizinkan ku bertahan atau merelakan ku pergi.
Tidak memberikan ku arah..

Menyenangkan baginya, melelahkan bagiku.