Close

Undecided between 2 things~

miarahmawati15.blogspot.com


Used to be and the person i'm too scared to become. I feel like I'm looking in a mirror and my reflection doesn't match. I just want to be myself again. Only I'm not sure who that is anymore. Is it the girl in the mirror, the one I've struggled to be my entire life? Or is it this stranger living inside me who wants nothing to do with her? How do you decide between them? How do you know which one is really you?

Benar. Aku memang kesulitan menempatkan diriku dalam situasi nyaman.

Entah di tanggal berapa pada bulan mei, aku memberanikan diri untuk mengajukan pengunduran diri dari tempat kerja ku, tidak ada alasan lain kecuali penat. Ya, aku begitu jenuh dengan pekerjaan yang justru membuat otak ku menyusut.
2 tahun yang sia-sia.
Mengundurkan diri dari posisi itu adalah cita-cita yang sudah sejak lama di pendam dan akhirnya hampir diwujudkan. Hampir.

Lalu sampai di hari senin yang lalu, hari pertama puasa.

Sudah ku tebak, arah obrolan kami menjurus pada keputusan ku untuk mengundurkan diri.

"Gini dev, gue mau kasih penawaran buat lo..."

Godaan itu selalu datang disaat orang sudah mantap dengan keputusan nya. Menyebalkan.

Kami membicarakan hal yang itu-itu saja, ya memang. Apalagi kalau bukan soal pekerjaan yang terkutuk itu?! Mungkin ini yang di sesali kenapa harus terlalu cepat menjadi orang dewasa? Tapi apa mau dikata? Life must go on khaaannnn? Walau rasanya sulit. S-u-l-i-t (!) Dan akhirnya pembicaraan berakhir dengan kalimat pilihan.

"Gue tunggu jawaban nya hari Rabu ya"

Oh God! Boleh renkarnasi jadi kecil lagi ga siiihhh? 😢

Senin, selasa, dan Rabu..

Sebelum nya selalu bahagia ketika hari beranjak cepat. Cepat-cepat weekendssss yhaa! Tapi untuk saat itu, please aga di lambatin jadi per 48 jam aja dong...

Dan kamu tau jawaban nya apa? Yes. Yes pak! GA JADI RESIGN SIGn SIgn Sign sign signnn.......n..n...n....
Ini sebenernya keputusan tanpa mikir, dari senin sampe selasa pun ga bisa mikir, cuma lagi berdoa sama Tuhan untuk di cariin jodoh. Siapa tau ada yang langsung meminang pas hari rabu, jadi kan ga perlu jawab "ga jadi resign"
Tapi yasudahlah.. keputusan sudah di ambil, ga bisa di rubah lagi. Jadi tetep, life must go on walau happy atau engga ngejalaninnya 😢

Dannnn di kamis pagi tadiiii, kita meeting sebentar, beneran sebentar. 85% ngebahas kerjaan, sisanya ngebahas gaji dan gatau, gatau apa yang gue pikirin. Tapi dari intinya, gue dijanjikan gaji gedhee, "very good" gitu kata pak boss lah pokoknya.

Cuma ya cuma.... sorenya nih....
Ada acara bukber dan akhirnya punya kesempatan buat ngobrol sama yang lain, dan di bikin aga drop sama beberapa penilaian mereka ke boss gue. Kaya ada yang lagi di sembunyiin ! Kezeeellll... jadi yang katanya kerjaan sampah iniiii, jadi gue harus berada di timbunan sampah? Iya.
Beberapa bikin horor, kaya nya bakal kepaksa kerja rodi nih, terus mulai bimbang, kayanya gue salah ambil keputusan nih. Harusnya gue kekeh untuk resign.

😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢

Cuma ya sekali lagi, jadi orang yang bisa dipercaya itu susah. Ya dicoba dulu beberapa bulan ini, kalo ga kuat ya lambaikan tangan~