kameltohir.blogspot.co.id
Karna perpisahan paling menyakitkan adalah ketika Tuhan sendiri yang mengambilnya, dan kusebut itu maut.
tidaklah aku berani menghadang jalan Nya, menolak kemauan nya.
Karna begitu besar kasih sayang Nya, hingga mengikhlaskan adalah hal yang semestinya tidak ku langgar.
Hanya sesaat, ketika aku menyaksikan bagaimana keagungan Mu Tuhan..
Membuatnya tertidur pulas tak berdaya, mengiris hatiku hingga teriak pun aku tak mampu.
Ini hanyalah suatu bentuk ketidakberdayaanku. bukan kemarahan atau penolakan atas Kuasa Mu. Kau pun mengerti bagaimana rasanya melihat tubuh tak bernyawa terbaring dihadapanku.