Close

Berlarilah, Tentukan arahmu.

m.frenys.com

Kami terlalu sering berada di situasi yang serupa. Hanya saja Aku memutuskan untuk berhenti sedangkan Kamu terus berlari.

Tapi berlarilah sendiri.
Tentukan arahmu dan jangan menoleh, walau sekali.

Aku baru saja menuliskan nya, pertemuan tiba-tiba yang membuatku menaruh sedikit harap.
Barangkali ada cerita yang terbentuk dari pertemuan ini.

Yang kusayangkan, ternyata harus lebih dulu usai sebelum aku selesai menuliskan nya.

Baiklah. Perdebatan kita selesai.

Jangan lagi persoalkan tentang siapa yang lebih banyak berkorban.
Kini ku kembalikan dirimu pada Tuhan, aku mempercayaiNya melebihi diriku sendiri. Jangan kuatir soal kita, karna akan ada pertemuan-pertemuan baru setelah ini.
Lalu kamu akan mulai lupa.

Lucu memang.

Terkadang aku bertanya pada Tuhan, mengapa Tuhan menciptakan lupa?
Lupa itu merepotkan.
Namun untuk kali ini, Aku tidak akan bertanya, akan ku tutup mulut ku ini dan membiarkan Tuhan memberikan porsi Lupa yang besar untuk kita berdua.

Sudahlah,
Jangan terlalu berharap dari sebuah pertemuan. Kadang kehadiran nya memang hanya untuk mengajarkan arti kehilangan.

Negosiasi kita selesai, ceritanya pun sudah lebih dulu diselesaikan. Maka berhentilah sejenak, lalu tentukan arah kita masing-masing.